TOPOLOGI JARINGAN : Pengertian, Macam Macam Topologi Serta Kelebihan & Kekurangannya

 

Pengertian Topologi Jaringan


Topologi jaringan adalah suatu cara untuk membuat sejumlah komputer saling berhubungan satu sama lain, baik menggunakan kabel maupun yang nirkabel. Biasanya, tujuan topologi jaringan adalah demi kemudahan pertukaran informasi.Topologi jaringan sering kali dipakai suatu perusahaan, lembaga, atau pun badan institusi agar antaranggota bisa saling melakukan komunikasi dengan cepat dan aman.

Macam-Macam Topologi Jaringan

Metode untuk membuat topologi jaringan memiliki banyak variasi, tergantung pada pilihan dan kebutuhan penggunanya. Masing-masing metode memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini adalah macam-macam topologi jaringan.

1. Topologi Ring

 

topologi jaringan ring
Ini adalah metode topologi jaringan yang banyak digunakan di perusahaan. Sesuai dengan namanya, metode ini menghubungkan antarkomputer dengan cara membentuk rangkaian seperti sebuah lingkaran.Untuk membuat jaringan berbentuk lingkaran tertutup seperti sebuah cincin, setiap komputer perlu dihubungkan secara seri satu sama lain. Sistem topologi jaringan berbentuk ring dibuat untuk bisa saling berinteraksi dalam keadaan dekat atau jauh. 

Ciri khusus topologi ring adalah menggunakan kabel tipe UTP dan Patch Cable membentuk jaringan menyerupai lingkaran sederhana yang terdiri dari beberapa node disusun secara seri.  Pergerakan data berjalan satu arah sehingga tidak ada kemungkinan untuk bertabrakan.

Cara kerja topologi jaringan ring dijelaskan sebagai berikut.

  1. Setiap node pada sentral memiliki penguat sinyal di kedua sisinya. Sehingga, setiap perangkat saling bekerja sama untuk menguatkan sinyal. Alat bernama token akan membantu saat proses penerimaan dan penerusan sinyal.
  2. Token juga berfungsi sebagai pengantar data jika dibutuhkan oleh suatu node.

Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan berbentuk ring.

  1. Mudah untuk dirancang.
  2. Untuk level rangkaian sederhana, topologi ring termasuk lebih bagus daripada pilihan lain seperti topologi jaringan bus.
  3. Mudah untuk melakukan instalasi baru.
  4. Penggunaan kabel yang hemat.
  5. Kecepatan aliran data lebih tinggi. 
  6. Tidak memiliki risiko collision karena aliran data berjalan dengan satu arah.

Sedangkan berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan berbentuk ring.

  1. Jika ada kerusakan di satu sisi, keseluruhan sistem akan terganggu.
  2. Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam jaringan. Jadi, tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk sistem yang memiliki banyak jaringan.
  3. Sinyal semakin lemah jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.
  4. Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan memengaruhi keseluruhan sistem.

2. Topologi Star 

Topologi jaringan berbentuk star atau bintang adalah jaringan dari beberapa komputer yang memiliki koneksi dengan node yang berada di jaringan pusat. Jadi, masing-masing perangkat memiliki koneksi dengan node yang berada di tengah sistem jaringan.

Banyak perusahaan yang juga memakai sistem topologi seperti ini. Sistem kerja topologi jaringan star adalah dengan menempatkan satu jaringan sebagai pusat segala aktivitas. 

Segala pertukaran data dilakukan dengan melewati jaringan di pusat. Istilah yang sering digunakan dalam teknologi informasi, yakni jaringan pusat disebut stasiun primer dan node yang terkoneksi disebut sebagai stasiun sekunder. 

Ciri-ciri topologi jaringan star adalah setiap node terkoneksi langsung dengan server pusat, aliran data mengalir dari node kemudian ke server pusat lalu diarahkan ke node yang dituju. Jika ada kerusakan pada salah satu node, keseluruhan jaringan akan tetap baik-baik saja.

Topologi jaringan star juga bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya melayani satu lalu lintas, yakni ke arah pusat server. Seringnya, tipe kabel yang dipakai adalah UPT dengan konektor RJ 45. 

Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang beberapa jaringan komputer untuk terkoneksi dengan pusat yang disebut hub atau switch. Kemudian, jaringan yang berada di pusat akan menjadi semacam server sentral. 

Switch, sebagai salah satu perangkat di server pusat akan menyimpan semua aliran data dari node sebagai daftar CAM (Content Addressable Memory) pada memori yang tersedia. CAM berfungsi untuk menyimpan semua alamat perangkat yang terhubung dengan switch.

Berikut ini adalah kelebihan sistem topologi jaringan star.

  1. Mudah untuk dirancang.
  2. Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan atau pengurangan jaringan komputer tidak akan mengganggu arus informasi.
  3. Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika terdapat gangguan di salah satu node.

Sedangkan, berikut ini adalah kekurangan sistem topologi jaringan star.

  1. Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan seluruh sistem. Sehingga, kerusakan jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan sistem komunikasi menjadi terhambat.
  2. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi jenis ini cukup tinggi karena membutuhkan banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server pusat dan membutuhkan server dengan performa tinggi.

3. Topologi Tree

Topologi Tree

Topologi jaringan berbentuk tree (pohon) merupakan bentuk gabungan dari sistem topologi bus dan star, di mana jaringan topologi bus menjadi konektor utama beberapa topologi star. Jika diibaratkan dengan bentuk seperti pohon, topologi bus adalah batang utama yang menghubungkan beberapa topologi star sebagai rantingnya. 

Topologi tree sangat cocok untuk dipakai membangun jaringan yang terdiri dari banyak komputer. Karena bentuk jaringannya yang serupa dengan pohon, topologi jaringan jenis ini juga bisa disebut dengan topologi bertingkat.

Ciri-ciri topologi jaringan tree adalah memiliki kabel utama sebagai penghubung beberapa hub di jaringan star, memiliki tingkatan atau hierarki, komunikasi dalam jaringan dilakukan melalui hub, dan memiliki hub sebagai server pusat pengatur arus informasi.

Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan tree.

  1. Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skala besar. 
  2. Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
  3. Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, tidak akan mengganggu keseluruhan sistem.
  4. Arus informasi data dilakukan secara point to point.

Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan tree.

  1. Seluruh jaringan akan tergantung dengan kabel penghubung utama.
  2. Peran hub cukup penting sehingga jika terjadi kerusakan, akan menyebabkan pengaruh yang besar pada sistem topologi.
  3. Sistem hierarki membuat jaringan yang berada di hierarki bawah menjadi terpengaruh dengan kerusakan sistem yang berada di atasnya.
  4. Perawatan jaringan cukup susah untuk dilakukan.
  5. Biaya yang diperlukan untuk membangun topologi model ini cukup mahal.
  6. Instalasi topologi tree cukup susah untuk dilakukan.
  7. Memiliki kemungkinan besar untuk terjadi collision di kabel utama.

4. Topologi Mesh

Topologi jaringan mesh atau jala adalah sistem topologi di mana koneksi antar komputer saling terhubung secara langsung satu sama lain. Koneksi antarkomputer secara langsung seperti ini disebut dedicated link.

Pada umumnya, jenis topologi jaringan seperti ini diperuntukkan pada sistem topologi yang memiliki perangkat komputer sedikit. Jaringan topologi mesh dapat meningkatkan kecepatan proses transfer data karena langsung dikirim menuju komputer yang dituju tanpa perantara.

Ciri-ciri topologi mesh yang paling terlihat adalah menggunakan banyak kabel karena koneksi langsung dihubungkan antarkomputer. Selain itu, topologi mesh biasanya memiliki lebih dari dua port I/O, serta memiliki konfigurasi yang berbeda pada setiap node.

Cara kerja topologi mesh sangat sederhana karena data yang dikirim langsung menuju node yang ditujukan. Kabel yang saling terhubung antarkomputer membuat arus data informasi berlangsung dengan cepat.

Berikut ini adalah kelebihan topologi mesh.

  1. Dengan dedicated link, data yang ditransfer mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.
  2. Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen jaringan yang lain.
  3. Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi jenis lainnya.
  4. Mudah mengidentifikasi sumber kerusakan jika terjadi gangguan.

Berikut ini adalah kekurangan sistem topologi mesh:

  1. Menggunakan banyak kabel dan port I/O.
  2. Proses instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
  3. Biaya yang diperlukan menjadi lebih tinggi.

5. Topologi Hybrid

Topologi Hybrid

Topologi jaringan jenis hybrid merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis topologi jaringan yang berbeda. Biasanya, topologi seperti ini digunakan pada perusahaan yang mengambil alih perusahaan lain.

Berikut ini adalah kelebihan topologi hybrid.

  1. Fleksibel dan efisien karena dapat memadukan tipe jaringan topologi yang berbeda tanpa perlu melakukan perombakan.
  2. Tipe jaringan bisa disesuaikan dengan tujuan tertentu.
  3. Kecepatan jaringan cukup stabil. 

Berikut ini adalah kekurangan topologi hybrid.

  1. Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi cukup tinggi karena skema topologi gabungan cukup rumit.
  2. Instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
  3. Jaringan tipe ini membutuhkan perangkat jaringan yang cukup banyak, yaitu hubswitchrouteraccess point, LAN card, dan wireless card.

6. Topologi Linear

Topologi Linear

Topologi jaringan linear disebut juga topologi runtut. Topologi linear dirangkai dengan urut menggunakan kabel utama yang dihubungkan pada setiap titik yang terdapat dalam komputer. 

Ciri utama topologi linear adalah memiliki skema yang serupa dengan topologi bus dan menggunakan konektor BNC serta kabel RJ 58.

Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan linear:

  1. Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.
  2. Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi rendah. 
  3. Skema jaringan sederhana dan mudah untuk dibangun.
  4. Proses penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu sistem yang sedang berjalan.

Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan linear.

  1. Potensi untuk terjadi collision cukup tinggi. Karena itulah, topologi jenis ini hanya sesuai untuk jaringan komputer dalam skala kecil.
  2. Keamanan data kurang terjamin.
  3. Jika ada penambahan jumlah pengguna, proses transfer data akan menjadi lamban.
  4. Wajib menggunakan perangkat tambahan seperti repeater untuk koneksi jarak jauh dan terminator.
  5. Ada batasan maksimal jumlah node yang bisa tersambung dalam satu sistem topologi.
  6. Rusaknya kabel penghubung utama akan membuat keseluruhan sistem akan rusak.
  7. Sulit untuk mendeteksi kerusakan jika terjadi masalah.

7. Topologi Peer to Peer

Topologi jaringan peer to peer adalah topologi jaringan yang menghubungkan dua komputer dengan satu buah kabel. Bisa dibilang bahwa topologi jaringan jenis ini adalah yang paling sederhana dibandingkan dengan yang lain.

Setiap komputer di dalam jaringan topologi peer to peer dapat saling berinteraksi tanpa adanya server. Setiap komputer bisa menjadi client dan server secara bergantian.

Kelebihan topologi jaringan peer to peer adalah komunikasi dapat dilakukan tanpa perangkat tambahan seperti hub dan switch, biaya yang diperlukan murah, dan proses instalasi mudah untuk dilakukan.

Kekurangan topologi jaringan peer to peer adalah keamanan data yang kurang terjamin, proses penyimpanan data tergantung dari computer, sehingga jika komputer mengalami kerusakan, akan mengganggu proses arus data.

CONTOH-CONTOH DARI :
1.       PHYSICAL TOPOLOGY
2.       LOGICAL TOPOLOGY
3.       SIGNAL TOPOLOGY




Topologi Physical adalah cara pola penataan letak yang mengacu pada fisik desain sebuah jaringan termasuk perangkat, lokasi dan instalasi kabel. 

Contoh topologi physical adalah


1. Topologi Bintang

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
 
Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.

Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
Perlunya disiapkan node tengah cadangan.


2. Topologi Cincin

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.


Kelebihan
Hemat kabel
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
 Kekurangan
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
Pengembangan jaringan lebih kaku
Sulit mendeteksi kerusakan
Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus


3. Topologi Bus


Pada topologi bus dua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC.


Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.

Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

*Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).


4. Topologi Mesh



Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).


Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).


5. Topologi Pohon


Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.

Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu.

Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Topologi Logical berasal dari kata “ Logic “ yang berarti adalah suatu gambaran bagaimana hubungan yang terjadi antar masing-masing komputer dalam jaringan yang tidak dapat kita lihat, tetapi dapat kita mengalaminya ( merasakan ). Pengertian secara umum Topologi Logic merupakan topologi yang menggambarkan hubungan secara logika yang terjadi pada masing-masing komputer dalam jaringan.






    Contoh-contoh Topologi Logical

Dalam Topologi Logic terbagi dalam beberapa bentuk arsitektur yang telah ada diantaranya adalah :

2.2.1        Ethernet

Ethernet sekarang ini paling banyak digunakan oleh seluruh umat manusia. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD ( Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection ). Sistem ini dapat memperhatikan setiap komputer kedalam kabel dari network sebelum mengirimkan data ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas, komputer akan mentransmisikan data. Jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi ketika jaringan telah kosong. Jika ada dua buah komputer melakukan transmisi pada saat bersamaan, maka komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. Metode ini disebut dengan koalisi, yang tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.



Gambar 1.1 Ethernet

Ethernet dapat digunakan pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optik pada kecepatan 10 Mbps - 100Mbps dan terus berkembang sampai 1Gbps.


Cara Kerja Ethernet
Cara kerja arsitektur ini memakai metoda CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Acces/collision detection). Bilamana suatu node mengirimkan paket melewati jaringan, maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. jika jaringan sedang kosong, maka node akan mengirimkan paket data. Jika ternyata ada paket data lain, pada saat node akan mengirimkan data, maka akan terjadicollision. Bila hal ini terjadi maka jaringan dan node akan berhenti mengirimkan paket data, kemudian node dan jaringan.

Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
Beberapa varian jaringan Ethernet, seperti:
ü  10BASE5
ü  10BASE2
ü  10BASE-T
ü  10BaseF
ü  Fast Ethernet (100BaseT series)
Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di tabel berikut :
Kategori
Aplikasi
Category 1
Dipakaiuntukkomunikasisuara (voice), dandigunakanuntukkabeltelepon di rumah-rumah.
Category 2
Terdiridari 4 pasangkabel twisted pair danbisadigunakanuntukkomunikasi data sampaikecepatan 4 Mbps.
Category 3
Bisadigunakanuntuktransmisi data dengankecepatansampai 10 Mbps dandigunakanuntuk Ethernet danTokenRing.
Category 4
Samadengan category 3 tetapidengankecepatantransmisisampai 16 Mbps.
Category 5
Bisadigunakanpadakecepatantransmisisampai 100 Mbps, biasanyadigunakanuntukFastEthernet (100Base) atau network ATM.
Tabel 1. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.


Kelebihan dari Ethernet :
ü  Kecepatan mengirim data mecapai 100Mbps-1Gbps.
ü  Cukup sederhana.
ü  Mudah dalam menggunakannya.


Kekurangan dari Ethernet :
ü  Sering terjadi tabrakan data pada saat menggunakannya.
ü  Jika pemakainya ramai, maka kecepatanya pun melambat.


2.2.2     Token Ring
Token Ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Hubungan komputer pada token berbentuk seperti cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar seperti lingkaran pada sebuah jaringan dari satu komputer menuju ke komputer yang lain.
Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang (STAR) dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optik yang dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.




Gambar 1.4Token Ring

Cara kerja Token Ring, sebuah token bebas mengalir dalam jaringan, jika satu node ingin mengirimkan paket data, maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada token, pada waktu token berisi data, node lain tidak dapat mengirimkan data. Token passingdigunakan dalam arsitektur ini untuk menghindari collision.
Data dalam jaringan dikirim oleh masing-masing komputer yang kemudian berjalan melingkar ke komputer-komputer yang lain untuk kemudian data tersebut akan diambil oleh komputer yang dituju atau yang membutuhkan. Pola transmisi ini tetap berlaku meskipun topologi menggunakan STAR.
Kelebihandari Token Ring :
ü  Menggunakan Token Passing untuk menghindari collision\tabrakan data.
ü  Kecepatannya mencapai 16 Mbps.
ü  Menggunkan kabel fiber optik.
Kekurangan dari Token Ring :
ü  Jika terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
ü  Biaya mahal.

2.2.3        Local Talk
Local talk merupakan jaringan yang dikembangkan pertama kali oleh Apple Computer Inc untuk komputer macintos. Metode yang digunakan oleh jaringan Local Talk disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Lokal talk menggunakan kabel TP khusus yang digunakan untuk menghubungkan sederetan komputer melalui port serial dengan kecepatan yang bisa didapat hanya 230 Kbps.

Gambar 1.6 Local Talk
Kelebihan dari Local Talk :
ü  Kecepatan hanya 230 Kbps.
ü  Menggunakan kabel TP khusus.
Kekurangan dari Local Talk :
ü  Lambat dalam mengakses.
ü  Sering terjadi tabrakan data.
2.2.4        FDDI ( Fiber Distributed Data Interface )
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh .Metode yang digunakan oleh FDDI adalah model token ring. FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua.
FDDI menggunakan kabel fiber optik yang bekerja berdasarkan 2 buah ring konsentris dengan kecepatan 100Mbps. Salah satu ring bisa berfungsi sebagai backup apabila ring yang lainnya atau node (komputer) lain terputus atau tidak beroperasi.
Jaringan dengan arsitektur ini memerlukan biaya yang cukup mahal, sehingga kurang cocok untuk membangun jaringan komputer yang sederhana seperti di rumah atau di kantor-kantor kecil.
Kecepatan FDDI dengan menggunakan fiber optik kabel mencapai 100 Mbps. FDDI dapat menghubungkan sampai 500 terminal dengan jarak maksimum 2 km.

Gambar 1.4 FDDI ( Fiber Distributed Data Interface )


Media Transmisi FDDI
         FDDI menggunakan serat kaca sebagai media transmisi utamanya, namun juga dapat menggunakan media transmisi kabel tembaga dengan menggunakan spesifikasi Copper Distributed Data Interface (CDDI).
Berikut ini adalah bentuk dasar arsitektur ring FDDI :


Gambar 1.7 Arsitektur ring FDDI
Spesifikasi FDDI
FDDI didefinisikan dalam 4 spesifikasi :
ü  Media Access Control (MAC) – Spesifikasi MAC mendefinisikan bagaimana suatu media transmisi diakses, termasuk definisi format frame, penanganan token, pengalamatan, algoritma perhitungan cyclic redundancy check (CRC), dan mekanisme error recovery.
ü  Physical Layer Protocol (PHY) – Spefisikasi PHY mendefinisikan prosedur enkoding/dekoding data, kebutuhan clock, framing dan fungsi lainnya.
ü  Physical Medium Dependent (PMD) — PMD mendefinisikan karakteristik media tarnsmisi, termasuk sambungan serat kaca, level listrik, bit error rates, komponen optik, dan konektor yang dibutuhkan.
ü  Station Management (SMT) — Spesifikasi SMT mendefinisikan konfigurasi stasiun FDDI, konfigurasi ring, dan kontrol terhadap ring, termasuk penambahan dan pengurangan stasiun baru, inisialisasi, perlindungan terhadap kegagaan dan recovery, penjadwalan, dan koleksi data statistik tentang jaringan FDDI.
Kelebihan dari FDDI :
ü  Menggunakan dua buah topologi ring dalam proses transmisi.
ü  Menggunakan kabel fiber optik.
ü  Memilki kecepatan 100 Mbps.
ü  Dapat menghubungkan 500 terminal dengan jarak maksimum 2 km.
Kekurangan dari FDDI :
ü  Biaya cukup mahal.
ü  Boros dalam penggunaan kabel.

2.2.5        ATM (Asynchronous Transfer Mode )
ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) yaitu sebuah jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM mentransmisikan data kedalam satu paket, sedangkan yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang dengan menggunakan kabel fiber optik ataupun kabel twisted pair .
ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . ATM juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.
c
Gambar 1.8ATM ( Asynchronous Transfer Mode )
Kelebihan dari ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) :
ü  Kecepatannya sampai 155Mbps atau lebih.
ü  Dapat didukung variasi media.
ü  Menggunakan kabel fiber optik.
ü  Dapat dipakai oleh Internet Service Providers (ISP).
Kekurangan dari ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) :
ü  Boros dalam menggunakan kabel.
ü  Mahal.



Signal Topology
Pemetaan koneksi aktual antara node jaringan, sebagaimana dibuktikan oleh jalur yang diambil sinyal saat merambat di antara node.
Catatan: Istilah 'topologi sinyal' sering digunakan secara sinonim dengan istilah 'topologi logis', namun, beberapa kebingungan dapat timbul dari praktik ini dalam situasi tertentu karena, menurut definisi, istilah 'topologi logis' mengacu pada jalur yang jelas bahwa data mengambil antara node dalam jaringan sedangkan istilah 'topologi sinyal' umumnya mengacu pada jalur aktual yang diambil olehsinyal (misalnya, optik, listrik, elektromagnetik, dll.) ketika merambat di antara node.

Contoh
Topologi logis
Topologi logis, berbeda dengan "fisik", adalah cara sinyal bekerja pada media jaringan, atau cara data melewati jaringan dari satu perangkat ke perangkat lain tanpa memperhatikan interkoneksi fisik perangkat.Topologi logis suatu jaringan tidak harus sama dengan topologi fisiknya.Sebagai contoh, twisted pair Ethernet adalah topologi bus logis dalam tata letak topologi bintang fisik. Walaupun Token Ring IBM adalah topologi cincin logis, secara fisik ia diatur dalam topologi bintang.
Klasifikasi topologi logis
Klasifikasi logis dari topologi jaringan umumnya mengikuti klasifikasi yang sama dengan klasifikasi fisik topologi jaringan, jalur yang diambil data antara node yang digunakan untuk menentukan topologi yang bertentangan dengan koneksi fisik aktual yang digunakan untuk menentukan topologi.
Catatan:
1.) Topologi logis seringkali terkait erat dengan metode dan protokol kontrol akses media (MAC).
2.) Topologi logis umumnya ditentukan oleh protokol jaringan sebagai lawan ditentukan oleh tata letak fisik kabel, kabel, dan perangkat jaringan atau oleh aliran sinyal listrik, meskipun dalam banyak kasus jalur yang diambil oleh sinyal listrik antara node mungkin cocok dengan aliran data logis, maka konvensi menggunakan istilah 'topologi logis' dan 'sinyal topologi' secara bergantian.
3.) Topologi logis dapat secara dinamis dikonfigurasi ulang oleh jenis peralatan khusus seperti router dan sakelar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Routing Static

KONSEP ROUTING